Karen Agustiawan
Subkhan AS
subkhan@majalahtambang.com
Jakarta-TAMBANG. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan mengatakan di tahun 2011, pihaknya berhasil mencetak laba sebesar Rp. 20,996 triliun (unaudited). Menurut Karen, pencapaian laba ini naik dibandingkan dengan perolehan laba yang didapat pada tahun 2010 yang hana sebesar Rp. 16.775 triliun.
“Pendapatan yang kami dapat melebihi target laba Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ditahun 2011 sebesar Rp. 17,700 triliun atau mengalami kenaikan hingga 119% dari target,” ucap Karen dalam Rapat Kerja dengan Anggota DPR Komisi VII di Jakarta, Selasa 14 Febuari 2012.
Sementara untuk EBITDA di tahun 2011, pihaknya telah mencatat meraup angka hingga 129% atau sebesar Rp. 51,13 triliun melebihi target EBITDA RKAP 2011 yang hanya Rp. 39,49 triliun. Karen mengatakan, capaian laba tersebut juga tidak terlepas dari adanya kenaikan harga minyak dunia selama tahun 2011.
Selain meraup laba, Pertamina pun telah berhasil memberikan kontribusi pajak di tahun 2011 sebesar Rp. 55,8 triliun. Adapun lanjut, Karen, elemen pajak yang dibayarkan Pertamina adalah Pajak Penghasilan (PPh) Potong Pungut, PPh dibayar dimuka, Pajak Pertambahan Nilai, Bea Masuk dan PNBP.
“Termasuk didalamnya soal pembayaran Pajak Retribusi Daerah yang terdiri dari, PBB, BPHTB, Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, Retribusi Pemakaian Air, Retribusi Izin Gangguan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pemenfaatan Air, Retribusi Sampah, Pajak Reklame, dan pajak-pajak daerah lainnya yang berlaku,” jelasnya.
Karen berharap, kedepan pihaknya dapat membukukan pendapatan laba bersih RKAP sebesar Rp. 23,50 triliun.
subkhan@majalahtambang.com
Jakarta-TAMBANG. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan mengatakan di tahun 2011, pihaknya berhasil mencetak laba sebesar Rp. 20,996 triliun (unaudited). Menurut Karen, pencapaian laba ini naik dibandingkan dengan perolehan laba yang didapat pada tahun 2010 yang hana sebesar Rp. 16.775 triliun.
“Pendapatan yang kami dapat melebihi target laba Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ditahun 2011 sebesar Rp. 17,700 triliun atau mengalami kenaikan hingga 119% dari target,” ucap Karen dalam Rapat Kerja dengan Anggota DPR Komisi VII di Jakarta, Selasa 14 Febuari 2012.
Sementara untuk EBITDA di tahun 2011, pihaknya telah mencatat meraup angka hingga 129% atau sebesar Rp. 51,13 triliun melebihi target EBITDA RKAP 2011 yang hanya Rp. 39,49 triliun. Karen mengatakan, capaian laba tersebut juga tidak terlepas dari adanya kenaikan harga minyak dunia selama tahun 2011.
Selain meraup laba, Pertamina pun telah berhasil memberikan kontribusi pajak di tahun 2011 sebesar Rp. 55,8 triliun. Adapun lanjut, Karen, elemen pajak yang dibayarkan Pertamina adalah Pajak Penghasilan (PPh) Potong Pungut, PPh dibayar dimuka, Pajak Pertambahan Nilai, Bea Masuk dan PNBP.
“Termasuk didalamnya soal pembayaran Pajak Retribusi Daerah yang terdiri dari, PBB, BPHTB, Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, Retribusi Pemakaian Air, Retribusi Izin Gangguan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pemenfaatan Air, Retribusi Sampah, Pajak Reklame, dan pajak-pajak daerah lainnya yang berlaku,” jelasnya.
Karen berharap, kedepan pihaknya dapat membukukan pendapatan laba bersih RKAP sebesar Rp. 23,50 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar