Jakarta -
'Harta karun' berupa piramida di Gunung Sadahurip,
Garut, yang didengung-dengungkan dianggap kabar bohong. Geolog Sujatmiko
yang juga Sekjen Kelompok Riset Cekungan Bandung meyakini Gunung
Sadahurip adalah gunung purba biasa. Sama sekali jauh dari jejak
piramida.
"Sadahurip tidak ada hubungannya dengan piramida, impossible!" ucap Sujatmiko saat dihubungi detikcom, Senin (6/2/2012).
Sujatmiko tidak asal bicara. Dia sudah melakukan penelitian ke gunung itu. Hasilnya, sama sekali tidak ditemukan jejak bebatuan bekas piramida.
"Sadahurip itu suatu gunung yang solid, jadi hipotesis ditemukan piramida itu impossible. Kemudian katanya ada pintu, itu bukan pintu piramida hanya beberapa meter saja, lubang biasa," jelasnya.
Sujatmiko menegaskan, untuk pembuatan piramida Giza pada zamannya dibutuhkan 200 ribu tenaga kerja dalam waktu 20 tahun. Pekerja itu bekerja bergantian dan sekali bekerja melibatkan 20 ribu orang.
"Batuan di Sadahurip itu, hasil uji karbon berusia 5 ribu sampai 6 ribu tahun, dan katanya piramida di Garut itu umurnya di atas itu. Nah, zaman itu di Indonesia berdasarkan temuan jejak manusia tertua itu masih zaman menggunakan alat batu," tuturnya.
Rencananya Selasa (7/2) besok, Staf Khusus bidang Penanggulangan Bencana akan menggelar diskusi terkait Gunung Sadahurip dan Gunung Padang yang ada di Cianjur. Diskusi itu bertema 'Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara untuk Memperkuat Karakter dan Ketahanan Nasional'. Rencananya, kegiatan itu akan ditayangkan di seluruh dunia.
"Sadahurip tidak ada hubungannya dengan piramida, impossible!" ucap Sujatmiko saat dihubungi detikcom, Senin (6/2/2012).
Sujatmiko tidak asal bicara. Dia sudah melakukan penelitian ke gunung itu. Hasilnya, sama sekali tidak ditemukan jejak bebatuan bekas piramida.
"Sadahurip itu suatu gunung yang solid, jadi hipotesis ditemukan piramida itu impossible. Kemudian katanya ada pintu, itu bukan pintu piramida hanya beberapa meter saja, lubang biasa," jelasnya.
Sujatmiko menegaskan, untuk pembuatan piramida Giza pada zamannya dibutuhkan 200 ribu tenaga kerja dalam waktu 20 tahun. Pekerja itu bekerja bergantian dan sekali bekerja melibatkan 20 ribu orang.
"Batuan di Sadahurip itu, hasil uji karbon berusia 5 ribu sampai 6 ribu tahun, dan katanya piramida di Garut itu umurnya di atas itu. Nah, zaman itu di Indonesia berdasarkan temuan jejak manusia tertua itu masih zaman menggunakan alat batu," tuturnya.
Rencananya Selasa (7/2) besok, Staf Khusus bidang Penanggulangan Bencana akan menggelar diskusi terkait Gunung Sadahurip dan Gunung Padang yang ada di Cianjur. Diskusi itu bertema 'Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara untuk Memperkuat Karakter dan Ketahanan Nasional'. Rencananya, kegiatan itu akan ditayangkan di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar